Tugas Komunikasi Data
NIM : 1112469094
NAMA : Yessi Frecilia
Kode kelas : SI152I
Topologi Jaringan : Komunikasi Data
NIM : 1112469094
NAMA : Yessi Frecilia
Kode kelas : SI152I
Topologi Jaringan : Komunikasi Data
Topologi Jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusunan jaringan, yaitu node ,link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 katagori utama seperti di bawah ini.
- Topologi Ring
- Topologi Mesh
- Topologi Star
- Topologi Lines
- Topologi Tree
- Topologi Bus
A. Topologi Ring (Topologi Cincin)
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing tehubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentu cincin. Pada teknologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakkan oleh titik/node yang bersangkutan. Jika iya, maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. Proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapai tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat juga terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi Ring digunakkan dalam jaringan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan dari Topologi Ring ( Topologi cincin ) :
- Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.
- Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan aliran data yang berat sekalipun.
- Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunkan konfigurasi point to point
- Hemat Kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (Collosion), karena pada suatu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kelemahan dari Topologi Ring ( Topologi cincin ) :
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda ( dual ring).
- Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan data.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah tiik/node yang terdapat pada jaringan.
- Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi Bintang.
- Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
B. Topologi Mesh ( Topologi Jala )
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada didalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiapperangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada didalam jaringan setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port InputOutput (I/O Ports).
Brdasarkan pemahaman diatas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 port.
Kelebihan dari Topologi Mesh ( Topologi Jala ) :
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja ( tidak digunakan secara beramai-ramai ).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada teknologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antar dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakkan koneksi antar komputer.
Kekurangan dari Topologi Mesh (Topologi Jala )
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. Semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O.
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruagan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jarigan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
C. Topologi Star ( Topologi Bintang)
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan star atau bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan dari Topologi Star ( Topologi Bintang ) :
- Kerusakan pada satu saluran hanya kan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Akses kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pegelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan dari Topologi Star ( Topologi Bintang ) :
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat.
- Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
- Gambar susah.
D. Topologi Lines ( Topologi Runtut )
Jaringan komputer dengan Topologi Line atau runtut biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiaptitik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut sengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah pengamat (terminator). Penyambung yang digunakkan berjenis BNC (British Naval Connector). Penyambung Bahari Britania, sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepakasi Thinet). Pemasangan dari topologi runtut ini snagat sederhana dan murah tetapi banyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
- Penyambungan kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambng-T.
- Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
- Penyambung tabung BNC ( BNC barrel connector).
- Penyambung BNC digunakan untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dari Topologi Line ( Topologi Runtut ) :
- Hemat kabel
- Tata letak kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
- Tidak butuh kendali pusat
- Penambahan maupun pengurangan pengamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan dari Topologi Line ( Topologi Runtut ) :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas yang tinggi.
- Keamanan data kurang tajam
- Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
- Diperlukan pengulang (Repeater) untuk jarak jauh.
E. Topologi Tree (Topologi Pohon )
Topologi Tree atau Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur punggung atau Backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentar dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi haringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan Komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keunggulan dari Topologi Tree ( Topologi Pohon ) :
- Dapat terbentuknya suatu kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentk untuk terminal penjualan.
Kelemahan dari Topologi Tree ( Topologi Pohon ) :
- Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatig menjadi lambat.
F. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan bener-bener sama atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi lambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan yang basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Pada topologi bus ada dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel Connector dapat digunakan untuk memperluarnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang terhubung ke jaringan dapat menkaitkan dirinya dengan me tap Enthernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tebrakan data karena mekanisme jaringan realtif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik sseluruh jaringan.
Ciri-ciri
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
- Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
- Sangat berpengaruh pda unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
- Kabel "Cut"dan digunakan connector BNC tipe T
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
- Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
- Susah melakukan pelacakan masalah
- Discontinue Support.
Keunggulan dari Topologi Bus :
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Hemat Kabel
- Layout kabel sederhana
Kelemahan dari Topologi Bus :
- Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
Setiap Jenis topologi di atas masing-maisng memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini seiring kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya.
Referensi www.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
1 komentar:
Thank you very much.......?
Posting Komentar